Judul : PENTINGNYA
KOSMETIK UNTUK REMAJA DAN
IBU-IBU INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sudah bukan rahasia
lagi kebanyakan kaum hawa atau wanita menyukai bahkan menjadi keharusan untuk
melakukan perawatan tubuh terutama wajah, supaya kelihatan sempurna, cantik,
menarik, dan sedap dipandang mata, apalagi bila dipandang oleh lawan jenis.
Maka dari itu
banyak para wanita rela memakai dan mencoba berbagai macam kosmetik. Ada iklan
di televisi, majalah, surat kabar semua dicoba karena ingin cantik seperti yang
di iklan itu, tanpa memikirkan dampak negatif pada kulitnya yang di timbulkan
oleh kosmetik tersebut. Tidak jarang bukan cantik yang diperoleh tetapi malah
sebaliknya, wajah menjadi rusak, kusut, kusam, timbul banyak jerawat, noda-noda
hitam, bahkan ada yang seperti terbakar.
Untuk pertimbangan
dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal tersebut, maka penulis memberikan
sedikit wacana tentang kosmetik dan tata cara penggunaannya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian kosmetik?
2.
Bagaimana memilih kosmetik yang tepat
3.
Bagaimana cara penggunaan kosmetik yang benar
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOSMETIK
Sebagaimana
diketahui para wanita itu setiap hari membutuhkan atau memakai kosmetik untuk
merawat dan mempercantik diri. Banyak sumber atau pakar kecantikan memberikan
pengertian dan pengetahuan tentang kosmetik. Salah satu diantaranya yaitu
menurut Goeswin Agus (2009). Kosmetik adalah kebutuhan harian yang
secara teratur digunakan untuk tujuan perawatan dan kecantikan.[1]
Setiap hari mereka
para wanita selalu menggunakan kosmetik, pokoknya tiada hari tanpa kosmetik.
Semua orang pasti ingin terlihat sempurna dan cantik. Rasanya kurang nyaman dan
kurang percaya diri bila tidak memakai kosmetik, terlebih bila keluar rumah
seperti mau pengajian, PKK, arisan dan lain sebagainya.
Disamping selain
kosmetik digunakan untuk mempercantik diri, juga digunakan untuk perawatan
yaitu untuk menjaga agar kulit tubuh terlihat lebih sehat, segar bugar, fres,
tentunya halus dan mulus. Karena itulah kosmetik sangat di butuhkan dan tidak
bisa di pisahkan terutama dari kehidupan kaum wanita sehari-hari.
B.
KOSMETIK YANG TEPAT
Sejak zaman dahulu
sampai sekarang, selaluada inovasi yang di ciptakan dan di kembangkan manusia
untuk memenuhi kebutuhan mempercantik diri. Menurut M. Syarif Wasitaatmaja
(1997). Kosmetik adalah suatu bahan untuk mempercantik diri, dahulu diramu
dari bahan-bahan alami di sekitar kehidupan manusia, tetapi sekarang dibuat
manusia tidak hanya dari bahan alami, melainkan juga dari bahan buatan untuk
maksud meningkatkan kecantikan.[2]
Pada masa dulu
kosmetik yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar
lingkungan diramu atau digunakan secara langsung. Contohnya seperti : pepaya,
bengkoang, mentimun digunakan sebagai masker atau perawat wajah. Beras kencur,
alpukat digunakan untuk lulur. Kemiri, lidah buaya digunakan untuk menghitamkan
rambut. Semua bahan tadi dapat digunakan secara langsung tanpa adanya campuran
bahan kimia dan tidak memiliki efek samping.
Namun pada masa
sekarang seiring dengan berkembangnya zaman, bahan-bahan tersebut diolah secara
modern dan mutakhir oleh pabrik-pabrik dikemas secara menarik dan praktis.
Bahkan terkadang juga di tambahkan bahan buatan yang mungkin mengandung bahan
kimia, mengandung mercury atau zat berbahaya lainnya.
Dan bahan-bahan
yang mengandung zat-zat yang berbahaya tadi bisa menimbulkan efek samping bagi
tubuh dan merugikan konsumen. Walaupun begitu di toko-toko hampir seluruh
kosmetik masih di perjual belikan secara bebas.
BPOM telah melarang
peredaran 27 merk kosmetik, diantaranya : doctor kayama whitening day cream dan
night cream, blossom day cream dan night cream, cream malam, day cream vit E
herbal,locos anti flek vit E, night cream vit E herbal, dan meei yung. Kosmetik
bermerkuri tidak tanggung-tanggung memutihkan kulit gelap.[3]
Untuk dapat
menghadiri bahaya buruk dalam penggunaan kosmetik, ada beberapa cara yang dapat
diterapkan dalam memilih kosmetik. Menurut Dr. Dewi Inong Kirana SpKK dari RSIA
permata cibubur dalam memilih kosmetik yang tepat adalah:
1.
Pilih merk kosmetik yang teruji keamanannya maupun
halalnya dan yang tercantum izin dari badan POM yang benar, tanggal
kadaluarsanya dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
2.
Jangan memilih kosmetik karena ikut-ikutan atau
terpengaruh orang lain.
3.
Pilih bedak tabur untuk kulit berminyak.
4.
Bagi yang memiliki kulit berminyank, pilihlah pelembab sunscreen dan foundation yang bebas lemak, berbentuk cair, gel, atau lotion.
Untuk kulit kering boleh berbentuk krim.
5.
Jika memakai produk pemutih wajah, perhatikan hasilnya.
Bila hanya dalam waktu 2 minggu terlihat warna putih pada wajah berbeda dengan putih
pada organ tubuh lainnya, patut curiga. Sebaiknya hentikan pemakaian, karena
mengandung bahan kimia berbahaya. Tapi jika tetap ingin memakai pemutih yang
aman, tanyakan kepada dokter kulit terlebih dahulu.[4]
6.
Ketahui janis kulit anda dengan benar.
7.
Hentikan berbagi kosmetik pribadi.
8.
Simpan dan jauhkan kosmetik dari sinar matahari.
9.
Cermati lama paket kosmetik.
10. Cuci alat kosmetik[5]
Jadi sudah
seharusnya konsumen berhati-hati dalam memilih dan memekai kosmetik, biar
mendapat hasil yang kita inginkan, dan tidak membahayakan organ vital dalam
tubuh, terutama bagi pengguna yang sedang hamil bisa berpengaruh pada janin
dalam kandungan.
C.
PENGGUNAAN KOSMETIK YANG BENAR
Adapun cara dan
penggunaan kosmetik itu berbeda-beda. Ada yang di gosokkan, dipercikkan, atau
disemprotkan pada bagian tertentu. Kegunaannya ada yang untuk membersihkan
wajah, untuk memelihara dan menambah daya tarik. Menurut permenkes RI (1976).
Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk di gosokkan, dilekatkan, di
tuangkan, di percikkan, atau di semprotkan pada bagian tertentu, di masukkan ke
dalam, dipergunakan pada atau bagian badan manusiadengan maksud membersihkan,
memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak golongan obat.[6]
Dalam memakai
kosmetik, konsumen hendaknya harus teliti tahu betul, jangan sampai keliru,
karena kalau terjadi kekeliruan nanti berakibat fatal terhadapkulit bahkan
mungkin ke organ tubuh. Yang mestinya di gosokkan harus di gosokkan, yang
semestinya di semprotkan harus di semprotkan, yang semestinya digunakan pada
badan harus di pakai pada badan jangan sampai di oleskan pada wajah, dan
seterusnya, sehingga benar-benar memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai
yang di inginkan.
Jadi sebagai
konsumen harus cerdas, jeli, dan teliti serta mengetahui dan mengikuti cara dan
aturan pakai yang tertera pada kemasan.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Kosmetik merupakan kebutuhan harian di gunakan secara
teratur untuk tujuan perawatan dan kecantikan.
2.
Kosmetik yang aman di ramu/di olah dari bahan-bahan alami
atau bahan buatan yang tidak mengandung bahan berbahaya.
3.
Kosmetik di gunakan harus sesuai dengan aturan pemakaian.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://makalahkosmetik Prof. Goeswin Agoes.com. Sumbangan dan
Gagasan Pengembangan Departemen Farmasi ITB
2.
M. Syarif Wasitaatmaja, Penuntun ilmu Medik (Jakarta:
Universitas Indonesia, 1997) hal. 26
6.
Permenkes RI Nomor: 220/menkes/X/1976, Departemen
Kesehatan RI, 1976, Jakarta: Departemen Kesehatan Jakarta.
[1] http://makalahKosmetik Prof. Goeswin Agoes.com Sumbangan dan Gagasan Pengembangan Departemen
Farmasi ITB. (di akses 3 April 2009)
[2] M. Syarif Wasitaatmaja, Penuntut Ilmu
Medik (jakarta : Universitas Indonesia, 1997), hal. 26
[6] Permenkes RI Nomor: 220/menkes/X/1976,
departemen kesehatan RI, 1976, Jakarta: departemen Kesehatan Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar