Sabtu, 24 Maret 2012

makalah kosmetik buat para cewek


Judul :          PENTINGNYA KOSMETIK UNTUK REMAJA DAN
  IBU-IBU INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Sudah bukan rahasia lagi kebanyakan kaum hawa atau wanita menyukai bahkan menjadi keharusan untuk melakukan perawatan tubuh terutama wajah, supaya kelihatan sempurna, cantik, menarik, dan sedap dipandang mata, apalagi bila dipandang oleh lawan jenis.
Maka dari itu banyak para wanita rela memakai dan mencoba berbagai macam kosmetik. Ada iklan di televisi, majalah, surat kabar semua dicoba karena ingin cantik seperti yang di iklan itu, tanpa memikirkan dampak negatif pada kulitnya yang di timbulkan oleh kosmetik tersebut. Tidak jarang bukan cantik yang diperoleh tetapi malah sebaliknya, wajah menjadi rusak, kusut, kusam, timbul banyak jerawat, noda-noda hitam, bahkan ada yang seperti terbakar.
Untuk pertimbangan dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal tersebut, maka penulis memberikan sedikit wacana tentang kosmetik dan tata cara penggunaannya.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian kosmetik?
2.      Bagaimana memilih kosmetik yang tepat
3.      Bagaimana cara penggunaan kosmetik yang benar


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KOSMETIK

Sebagaimana diketahui para wanita itu setiap hari membutuhkan atau memakai kosmetik untuk merawat dan mempercantik diri. Banyak sumber atau pakar kecantikan memberikan pengertian dan pengetahuan tentang kosmetik. Salah satu diantaranya yaitu menurut Goeswin Agus (2009). Kosmetik adalah kebutuhan harian yang secara teratur digunakan untuk tujuan perawatan dan kecantikan.[1]
Setiap hari mereka para wanita selalu menggunakan kosmetik, pokoknya tiada hari tanpa kosmetik. Semua orang pasti ingin terlihat sempurna dan cantik. Rasanya kurang nyaman dan kurang percaya diri bila tidak memakai kosmetik, terlebih bila keluar rumah seperti mau pengajian, PKK, arisan dan lain sebagainya.
Disamping selain kosmetik digunakan untuk mempercantik diri, juga digunakan untuk perawatan yaitu untuk menjaga agar kulit tubuh terlihat lebih sehat, segar bugar, fres, tentunya halus dan mulus. Karena itulah kosmetik sangat di butuhkan dan tidak bisa di pisahkan terutama dari kehidupan kaum wanita sehari-hari.

B.     KOSMETIK YANG TEPAT

Sejak zaman dahulu sampai sekarang, selaluada inovasi yang di ciptakan dan di kembangkan manusia untuk memenuhi kebutuhan mempercantik diri. Menurut M. Syarif Wasitaatmaja (1997). Kosmetik adalah suatu bahan untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-bahan alami di sekitar kehidupan manusia, tetapi sekarang dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami, melainkan juga dari bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan.[2]
Pada masa dulu kosmetik yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar lingkungan diramu atau digunakan secara langsung. Contohnya seperti : pepaya, bengkoang, mentimun digunakan sebagai masker atau perawat wajah. Beras kencur, alpukat digunakan untuk lulur. Kemiri, lidah buaya digunakan untuk menghitamkan rambut. Semua bahan tadi dapat digunakan secara langsung tanpa adanya campuran bahan kimia dan tidak memiliki efek samping.
Namun pada masa sekarang seiring dengan berkembangnya zaman, bahan-bahan tersebut diolah secara modern dan mutakhir oleh pabrik-pabrik dikemas secara menarik dan praktis. Bahkan terkadang juga di tambahkan bahan buatan yang mungkin mengandung bahan kimia, mengandung mercury atau zat berbahaya lainnya.
Dan bahan-bahan yang mengandung zat-zat yang berbahaya tadi bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh dan merugikan konsumen. Walaupun begitu di toko-toko hampir seluruh kosmetik masih di perjual belikan secara bebas.
BPOM telah melarang peredaran 27 merk kosmetik, diantaranya : doctor kayama whitening day cream dan night cream, blossom day cream dan night cream, cream malam, day cream vit E herbal,locos anti flek vit E, night cream vit E herbal, dan meei yung. Kosmetik bermerkuri tidak tanggung-tanggung memutihkan kulit gelap.[3]
Untuk dapat menghadiri bahaya buruk dalam penggunaan kosmetik, ada beberapa cara yang dapat diterapkan dalam memilih kosmetik. Menurut Dr. Dewi Inong Kirana SpKK dari RSIA permata cibubur dalam memilih kosmetik yang tepat adalah:
1.      Pilih merk kosmetik yang teruji keamanannya maupun halalnya dan yang tercantum izin dari badan POM yang benar, tanggal kadaluarsanya dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
2.      Jangan memilih kosmetik karena ikut-ikutan atau terpengaruh orang lain.
3.      Pilih bedak tabur untuk kulit berminyak.
4.      Bagi yang memiliki kulit berminyank, pilihlah pelembab sunscreen dan foundation yang bebas lemak, berbentuk cair, gel, atau lotion. Untuk kulit kering boleh berbentuk krim.
5.      Jika memakai produk pemutih wajah, perhatikan hasilnya. Bila hanya dalam waktu 2 minggu terlihat warna putih pada wajah berbeda dengan putih pada organ tubuh lainnya, patut curiga. Sebaiknya hentikan pemakaian, karena mengandung bahan kimia berbahaya. Tapi jika tetap ingin memakai pemutih yang aman, tanyakan kepada dokter kulit terlebih dahulu.[4]
6.      Ketahui janis kulit anda dengan benar.
7.      Hentikan berbagi kosmetik pribadi.
8.      Simpan dan jauhkan kosmetik dari sinar matahari.
9.      Cermati lama paket kosmetik.
10.  Cuci alat kosmetik[5]
Jadi sudah seharusnya konsumen berhati-hati dalam memilih dan memekai kosmetik, biar mendapat hasil yang kita inginkan, dan tidak membahayakan organ vital dalam tubuh, terutama bagi pengguna yang sedang hamil bisa berpengaruh pada janin dalam kandungan.


C.     PENGGUNAAN KOSMETIK YANG BENAR

Adapun cara dan penggunaan kosmetik itu berbeda-beda. Ada yang di gosokkan, dipercikkan, atau disemprotkan pada bagian tertentu. Kegunaannya ada yang untuk membersihkan wajah, untuk memelihara dan menambah daya tarik. Menurut permenkes RI (1976). Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk di gosokkan, dilekatkan, di tuangkan, di percikkan, atau di semprotkan pada bagian tertentu, di masukkan ke dalam, dipergunakan pada atau bagian badan manusiadengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak golongan obat.[6]
Dalam memakai kosmetik, konsumen hendaknya harus teliti tahu betul, jangan sampai keliru, karena kalau terjadi kekeliruan nanti berakibat fatal terhadapkulit bahkan mungkin ke organ tubuh. Yang mestinya di gosokkan harus di gosokkan, yang semestinya di semprotkan harus di semprotkan, yang semestinya digunakan pada badan harus di pakai pada badan jangan sampai di oleskan pada wajah, dan seterusnya, sehingga benar-benar memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai yang di inginkan.
Jadi sebagai konsumen harus cerdas, jeli, dan teliti serta mengetahui dan mengikuti cara dan aturan pakai yang tertera pada kemasan.

BAB III
KESIMPULAN

1.     Kosmetik merupakan kebutuhan harian di gunakan secara teratur untuk tujuan perawatan dan kecantikan.
2.     Kosmetik yang aman di ramu/di olah dari bahan-bahan alami atau bahan buatan yang tidak mengandung bahan berbahaya.
3.     Kosmetik di gunakan harus sesuai dengan aturan pemakaian.



DAFTAR PUSTAKA

1.      http://makalahkosmetik Prof. Goeswin Agoes.com. Sumbangan dan Gagasan Pengembangan Departemen Farmasi ITB
2.      M. Syarif Wasitaatmaja, Penuntun ilmu Medik (Jakarta: Universitas Indonesia, 1997) hal. 26
3.      http://www.catatandokter.com/ bahaya kosmetik bermerkuri
4.      http://lifestile.okezone.com/ Cara Tepat Memilih Kosmetik
5.      http://www.houseofdavidsalon.com/ Memilih Kosmetik yang Aman
6.      Permenkes RI Nomor: 220/menkes/X/1976, Departemen Kesehatan RI, 1976, Jakarta: Departemen Kesehatan Jakarta.


[1] http://makalahKosmetik Prof. Goeswin Agoes.com  Sumbangan dan Gagasan Pengembangan Departemen Farmasi ITB. (di akses 3 April 2009)
[2] M. Syarif Wasitaatmaja, Penuntut Ilmu Medik (jakarta : Universitas Indonesia, 1997), hal. 26
[3] http://www.catatandokter.com/ bahaya kosmetik bermerkuri. (di akses 3 Maret 2012)
[4] http://lifestyle.okozone.com/ cara tepat memilih kosmetik (di akses 3 Maret 2012)
[5] http://www.houseofdavidsalon.com/ memilih kosmetik yang aman (di akses 3 Maret 2012)
[6] Permenkes RI Nomor: 220/menkes/X/1976, departemen kesehatan RI, 1976, Jakarta: departemen Kesehatan Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar